Syiar Isra Mi'raj SIT Baiturrahman Adakan Capacity Building Bersama Qudwah Indonesia

Bekasi Timur (07/02/24)-Syiar Isra Mi'raj kembali diadakan oleh SIT Baiturrahman Bekasi Timur dengan melibatkan seluruh siswa-siswi jenjang SDIT-SMPIT Baiturrahman.

Menurut keterangan Idayu Retno Palupi yang juga kesiswaan SDIT Baiturrahman Isra Mi'raj diadakan terinspirasi untuk menanamkan kepada siswa-siswi  bahwa kunci kesuksesan dan keselamatan dilakukan dengan menguatkan karakter mulia Rasulullah (Sidiq, Amanah, Fathonah, Tabligh) dan team work.

Syiar Isra Mi'raj yang diadakan pada Rabu (07 Februari 2024) bekerjasama dengan Qudwah Indonesia dengan program capacity building.

Capacity Building atau pengembangan kapasitas siswa-siswi adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan baik individu maupun kelompok dari aspek ilmu pengetahuan, keterampilan maupun perilaku melalui aktivitas yang menarik. 

Menurut Idayu, capacity building memudahkan siswa-siswi untuk membentuk berbagai macam karakter diantaranya adalah kekompakan, leadership, problem solving, chemistry dan lain-lain. Capacity building justru membuat anak-anak belajar hal-hal baru dengan mudah dan menyenangkan.

"Anak-anak happy karena bisa belajar lewat games-game di out door dan mereka semangat mengikuti setiap part kegiatan capacity building," ujar Idayu pada JSIT kota Bekasi

Terpisah, Indra Irawan yang juga panitia dan trainer capacity building Qudwah Indonesia mengatakan bahwa program tersebut adalah bentuk pelayanan dan kerjasama kepada sekolah-sekolah mitra. Selama ini Qudwah Indonesia bukan hanya bergerak dibidang kemanusiaan untuk Palestina, namun banyak sekali program-program lainnya yang diberikan kepada sekolah mitra diantaranya adalah edutrip, dongeng, training motivasi dan dibidang training capacity building.

Indra menegaskan bahwa, capacity building memiliki banyak kegiatan diantaranya adalah game-game menarik, membangun chemistry, kebersamaan, kekompakan dan lain-lain.

"Kegiatan berikutnya para siswa-siswi di ajak untuk belajar berkonsentrasi, cepat dalam pengambilan keputusan, dan taat dalam mengikuti arahan, namun dikemas dengan format yang menarik dan asyik," jelas Indra

Di sesi ini siswa-siswi juga belajar untuk berani memimpin dan dipimpin, selain itu siswa-siswi juga belajar untuk berani tampil dan percaya diri dihadapan semua orang.

Melalui Capacity building juga, siswa-siswi di ajak untuk mengenal karakter teman-teman masing-masing lebih dalam lagi, dengan demikian akan mengurangi resiko bullying.

Qudwah Indonesia akan terus berkomitmen dan mengajak kepada seluruh sekolah mitra untuk terus meningkatkan kerjasama dibidang pengembangan sdm baik guru dan siswa melalui program capacity building. [Jrw}