Wajib Tau Nih! Program Struktural dan Teritori JSIT KoBek Menjadi Rujukan Kerja Pengurus

Rawalumbu (10/01/24)-Mengawali tahun baru 2024, pengurus JSIT melakukan rapat koordinasi untuk meneruskan program-program kerja   selanjutnya. Rapat yang diadakan di Aula SIT Gameel Akhlaq pada Rabu (10 Januari 2024), pengurus melakukan evaluasi dan refleksi program kerja yang sudah berjalan selama tahun 2023. 

Selama ini JSIT Kota Bekasi membagi dua arah dalam melakukan kerja-kerja dakwah yaitu struktural dan teritori. Pengurus kota/kabupaten  memiliki mandat dalam mengolah keberlangsungan program kerja yaitu :

  1. Struktural yaitu  program turunan dari pusat
  2. Program kerja teritori sesuai kondisi daerahnya (kearifan lokal)

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Muhammad Ikbal (ketua JSIT KoBek) dalam sambutannya di depan semua pengurus. 

“JSIT Kota Bekasi saat ini membagi 2 arah kerja yaitu struktural dan teritori, struktural adalah arah kerja dari pusat ke daerah, maka dari itu program kerja struktural JSIT pusat ke daerah menggunakan sistem dapodik. Semua informasi diberikan sesuai dengan data keanggotaan sehingga akan lebih rapih dalam memobilisasi program tersebut,” ujar Ikbal kepada pengurus yang hadir

Sejak awal tahun 2023 JSIT pusat terus melakukan perapihan keanggotaan berbasis data dapodik JSIT, sehingga informasi akan langsung terpusat dan satu komando dari JSIT Indonesia. Maka mohon maaf bagi sekolah yang bergabung tapi belum memiliki nomor keanggotaan maka akan terus ketinggalan informasi-informasi dari pusat dan pengurus. Salah satu program besar dari JSIT Indonesia pusat saat ini adalah sosialisasi kurikulum kekhasan SIT 5.0 yang langsung tersampaikan melalui data keanggotaan tersebut.

Ikbal mengevaluasi keanggotaan selama ini bahwa, banyaknya anggota JSIT tapi tidak menggunakan kitab rujukan dan pedoman utama yaitu kurikulum standar mutu kekhasan SIT 5.0, maka dengan demikian akan ketinggalan jauh dengan anggota yang sudah mengikuti pelatihan dan menggunakan kitab tersebut, karena di dalamnya ada juknis dan pedoman yang dirancang oleh para pakar pendidikan SIT.

Sebagaimana disampaikan oleh para founding father JSIT Indonesia, bahwa kurikulum kekhasan SIT itu lebih utama dari kurikulum yang ada saat ini, dan kurikulum merdeka menjadi penguatnya. Dengan mengikuti standar mutu kekhasan tersebut maka sekolah-sekolah yang tergabung memiliki pemahaman yang sama dalam memaknai konsep JSIT Indonesia.

Menjelaskan wilayah teritori Ikbal melanjutkan bahwa, program-programnya diserahkan ke pengurus daerah sesuai dengan kondisi masing-masing.

“Program teritori adalah program yang dijalankan dan digagas  oleh pengurus daerah, sesuai dengan kondisi daerah masing-masing yang nilai kebermanfaatannya untuk anggota,” lanjut Ikbal

Ada beberapa program yang tidak bisa dilakukan oleh struktur maka program teritorilah yang akan berperan, contoh kearifan lokal bagaimana meningkatkan kualitas sekolah, menjadikan sekolah-sekolah setara dengan organisasi sekolah lainnya, memiliki bargaining dengan dinas pendidikan kota Bekasi dan lain-lain. Program teritori ini menjadi eksistensi Sekolah Islam Terpadu terhadap masyarakat dan lembaga lainnya. [Jrw]