 |
| Bunda kenan dan Bunda Ashanty Saat Presentasi Proses Pembuatan Asinan |
Rawalumbu (08/02)-Kolaborasi yang keren antara guru SDIT Gameel Akhlaq dengan komite dalam implementasi P5 kurikulum merdeka dengan mendatangkan narasumber.
Kali ini SDIT Gameel Akhlaq mendatangkan narasumber langsung yaitu pengurus komite yang diwakili oleh bunda Kenan, bunda Ashanty dan bunda Zaky.
Narasumber menyampaikan dan mempresentasikan tentang proses pembuatan asinan, mulai dari bahan-bahan, proses pembuatan, hingga penentuan modal dan cara penjualannya.
Sebagai narasumber bunda Kenan (ketua komite) mengucapkan terima kasih kepada SDIT Gameel Akhlaq atas kesempatan dan kepercayaannya dalam mengisi materi.
"Kegiatan ini sangat luar biasa, anak-anak bukan hanya belajar teori di kelas tapi juga langsung praktek, mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat buat anak-anak kita semua dan dapat dikembangkan lagi pada P5 selanjutnya," ujar bunda Kenan
Dengan pengenalan makanan tradisional, narasumber berharap anak-anak akan mengenal makanan tradisional khas Indonesia.
"Selaku orang tua saya berharap dengan mengenal makanan tradisional khas Indonesia, anak-anak akan lebih mencintai makanan khas Indonesia ditengah-tengah makanan junk food," ungkap mama Ashanty
Menurut Desy Anggraini, selalu penanggung jawab program tersebut menyampaikan bahwa,
"Tujuan diadakan acara tersebut untuk mengetahui jenis-jenis makanan tradisional dan modern, proses pembuatannya serta penentuan harga hingga proses penjualannya," ujar Desy kepada team media JSIT kota Bekasi, Rabu (08/02/2021)
Kolaborasi pengenalan makanan tradisional diisi dengan berbagai acara lainnya, diantaranya adalah challenge yang diberikan oleh komite sebagai narasumber kepada anak-anak untuk mempraktekan kembali proses pembuatan asinan dan memberikan pertanyaan pertanyaan seputar bahan, proses pembuatan, modal dan penjualan.
