 |
| Oleh Agung Nursidik, M.Pd (Konsultan Pendidikan) |
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi" (QS. Al-Baqarah : 30)
Khalifah yang berarti pemimpin, penjaga, pemelihara, maka amanah guru sebagai khalifah di muka bumi ini adalah menjaga dan memelihara generasi. Maka tidak ada suatu kebetulan mendapatkan amanah sebagai guru, namun hakikatnya ini adalah takdir dari Allah Subhanahu Wata'ala.
Maka dari itu, ketika kita memahami bahwa profesi guru adalah amanah kekhalifahan dari Allah, maka selayaknya kita jalankan dengan sebaik-baiknya. Setidaknya ada 5 prinsip yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam menjalankan tugasnya, karena tugas tersebut adalah tugas yang mulia.
Untuk memahami 5 prinsip sebagai seorang guru, mari kita sama-sama mentadzaburi QS. An-Nahl (16) ayat : 125.
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." (QS. An-Nahl : 125)
- Serulah manusia kepada jalan Robb (Allah) ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ : Allah memerintahkan kepada Rasulullah, atau siapapun yang orang-orang yang beriman yang melanjutkan perjuangannya agar menyeru, mangajak kepada jalan Allah Subhanau Wata'ala, aktifitas menyeru dan mengajak kepada jalan Allah adalah aktifitas dakwah. Maka dari itu prinsip pertama yang harus dimiliki seorang guru dalam mendidik adalah ORIENTASI PADA DAKWAH. Karena jika guru selalu memiliki orientasi dakwah dalam mendidik akan memiliki nafas dan misi yang panjang dan jauh kedepan. Dalam mendidik tidak akan berfikir hari ini, tapi mau dicetak menjadi apa pada masa yang akan datang.
- Kata Hikmah حِكْمَةِ , secara bahasa yang berarti bijaksana, pikiran yang baik, pengetahuan. Secara istilah hikmah adalah nasihat atau pelajaran baik yang diambil dari sebuah peristiwa, kejadian, kisah yang terinspirasi dari sumber-sumber tertentu. Hikmah bisa disampaikan melalui kisah-kisah keteladanan kepada peserta didik. Untuk dapat tersampaikannya hikmah tersebut dapat dilakukan dengan penularan kebaikan. Artinya teryata bahwa dalam menyampaikan dakwah dibutuhkan KETELADANAN, karena pada hakekatnya KETELADANAN lebih kuat dari pada ucapan yang disampaikan.
- Pengajaran yang baik, وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ , pengajaran yang baik adalah bagian dari strategi dan metode dalam menyampaikan pembelajaran artinya adalah STRATEGI PENGAJARAN perlu diterapkan dengan baik sesuai dengan kondisi peserta didik. Sebagaimana perkataan yang disampaikan oleh sahabat Ali bin Abi Thalib "Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan dijamanmu"
- Mengajak diskusi dengan sopan, lembut, tutur kata yang baik dan bijak. وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ , maksudnya adalah setelah kita mendidik dengan orientasi dakwah, penularan hikmah, strategi pembelajaran, maka selanjutnya jika diantara murid-murid/peserta didik ada yang membantah, tidak suka dengan yang kita sampaikan maka ajaklah DISKUSI dengan SOPAN,LEMBUT dan BIJAK.
- Setelah guru melakukan ke empat hal di atas maka guru harus memiliki pamungkasnya yaitu selalu Mendoakan Mereka agar bisa berubah menjadi anak yang soleh dan bermanfaat, إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ, Sebagaimana yang disampaikan oleh KH. Maimun Zubair "jadi guru tidak usah berniat bikin orang pintar, nanti kamu hanya marah-marah ketika melihat muridmu tidak pintar. Ikhlasnya jadi hilang. Yang penting niat menyampaikan ilmu dan mendidik yang baik. Masalah muridmu kelak jadi pintar serahkan pada Allah. Didoakan saja terus menerus agar muridnya mendapat hidayah”
