Sepekan Pasca Gempa Cianjur, Begini Peran SosKem JSIT Jawa Barat

Foto diambil dari wali kelas SDIT Permata Hati Cianjur
 JSIT Jawa Barat (28/11)-Tidak terasa sudah 1 pekan gempa Cianjur berlalu, namun data korban yang ditemukan kian bertambah. Berdasarkan data BNPB terbaru korban meninggal bertambah menjadi sekitar 320 orang dan beberapa belum ditemukan.

JSIT Jawa Barat melalui bidang sosial kemanusiaan terus menyalurkan dan mendistribusikan bantuan dari sekolah anggota yang berada di Jawa Barat. Berdasarkan informasi langsung melalui saluran telepon dengan Kang Aep Syarifuddin (ketua JSIT Jawa Barat), bidang soskem JSIT Jawa Barat yang berkolaborasi dengan Yakesma memberikan laporan dari lokasi,

"JSIT Jawa Barat melalui kolaborasi soskem dan yakesma, sejak hari ketiga kemarin sudah mendapatkan data mitigasi kondisi lapangan, terutama terhadap anggota JSIT yang terdampak, bangunan sekolah mengalami kerusakan ringan, masih layak untuk dipakai dan saat ini dipakai untuk posko bantuan," ujar kang Aep Senin (28/11/2022)

Kang Aep menambahkan, sejumlah guru dan kepala sekolah hanya mengalami luka ringan dan hari ini sudah mulai menata aktifitas kembali, bahkan mereka bersama team soskem terus membantu masyarakat sekitar. Kemudian, anak-anak yang bersekolah di SIT juga hanya mengalami luka ringan, namun rumah-rumah dari orang tua anggota JSIT banyak yang mengalami rusak berat.

"Rumah-rumah orang tua anggota JSIT yang mengalami rusak berat dibeberapa kecamatan terutama yang berada di pusat gempa hampir semuanya rata dengan tanah. Bidang soskem JSIT Jawa Barat berdasarkan hasil mitigasi sudah mendapatkan data mereka untuk memberikan bantuan dan follow up selanjutnya," lanjut kang Aep

Menurut kang Aep, temen-temen JSIT  kabupaten Cianjur juga turun dan bekerjasama dengan yakesma melakukan trauma healing kepada anak-anak anggota JSIT yang terdampak. Pemberian terapi trauma healing adalah bagian dari kegiatan JSIT Jawa Barat selain memberikan bantuan lainnya.

Sampai hari ini, salah satu bentuk kepedulian dari anggota JSIT dari Karawang adalah SIT Harapan Umat (Harum) yang datang langsung ke posko JSIT Jawa Barat untuk menyerahkan bantuannya, begitu juga disusul oleh beberapa  sekolah lainnya di Jawa Barat.

"Berdasarkan hasil data mitigasi, mengingat terus bertambahnya jumlah korban, maka JSIT Jawa Barat juga membuka posko tambahan dibeberapa desa yang dekat dengan pusat gempa. Hal tersebut untuk memudahkan dan mengawal distribusi bantuan  dari sekolah-sekolah anggota," tutup kang Aep melalui sambungan telepon

Hingga berita ini diturunkan kang Aep terus menghimbau kepada seluruh anggota JSIT di Jawa Barat agar terus mendukung, mendoakan, dan memberikan bantuan. Mengingat banyaknya kebutuhan mendesak  yang ditunggu oleh para korban sekolah anggota. 

Menurut bidang soskem diantara kebutuhan  mendesak yang mereka butuhkan diantaranya adalah terpal/tenda, pakaian layak pakai dan beberapa makanan. Saat ini bantuan sudah mulai masuk ke bagian soskem JSIT Jawa Barat untuk terus membantu dan merecovery beberapa sekmentasi terutama secara fisik yang akan terus disalurkan. [@Jrw]