"Kami seluruh guru, kaget saat pagi-pagi masuk sekolah, semua guru disambut oleh komite korlas dan siswa-siswi kelas 5 dan 6 yang datang sejak pagi-pagi," ujar Idayu Retno Palupi (kesiswaan SDIT Baiturrahman)
Menurut Idayu, penyambutan oleh komite korlas di gerbang utama sekolah sengaja disetting tanpa sepengetahuan guru, sehingga menjadi surprise buat semuanya termasuk kepala sekolah
Kegiatan dilanjutkan dengan rutinitas biasanya seperti doa, sholat dilanjutkan dengan penggalangan dana untuk korban gempa di Cianjur
Setelah selesai penggalangan dana, semua guru dan karyawan berkumpul di lapangan.
"Kali ini yang mengumpulkan dan mengkondisikan siswa-siswi di lapangan adalah komite korlas sebagaimana tugas guru-guru pada biasanya. Setelahnya dilanjutkan dengan pembacaan puisi, paduan suara, pemberian tanda cinta untuk guru dan rangkaian doa oleh Ananda Abyan Ilham (kelas 6)," lanjut Idayu
Yang lebih seru dihari guru SDIT Baiturrahman kegiatan pembelajaran tiap kelas diisi oleh orang tua/wali murid, mereka semua berperan sebagai guru.
Menurut Komite korlas, KBM yang diisi oleh orang tua/wali murid, bertujuan untuk merasakan bagaimana pengorbanan para guru mendampingi anak-anaknya di kelas selama ini.
Idayu mengatakan bahwa, ini bentuk kerjasama yang baik dalam mendidik anak-anak. Karena sejatinya proses pendidikan akan berhasil jika ada kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua.
Menurutnya kerjasama sebagai upaya untuk menegaskan bahwa pendidikan generasi muslim adalah tanggung jawab bersama khususnya orang tua, sekaligus menanamkan takzhim terhadap guru.
"Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh komite korlas dan orang tua, atas kejutan yang diberikan hari ini, sungguh ini menjadi kenangan indah buat seluruh guru," ujar Idayu diakhir keterangannya. [ @Jrw]
