Muhammad Sahrizal : Gebyar Baiturrahman Menjadi Sarana Silaturahim dan Ejawantah Tagline

Bekasi Timur(17/11)-Muhammad Sahrizal, M.Pd (Rizal, sapaan akrabnya) memandang Gebyar Baiturrahman ke-18 berjalan spektakuler dan sukses semua tidak lepas dari kerjasama dan kerjateam semua guru dan orang tua dan tentunya semua itu atas ijin dan pertolongan Allah Subahanahu wata'ala. 

Baiturrahman Olimpiade adalah yang pertama untuk SIT Baiturrahman karena akan mengantarkan sosialisasi bagi SMPIT Baiturrahman yang telah berjalan hampir 1 semester ini dan sukses digelar.

"Baiturrahman Olimpiade sebagai bentuk rangkaian acara lomba tingkat SD se-kabupaten dan kota dapat terlaksana dengan lancar,  karena kesolidan temen-temen panitia, walaupun ini adalah yang pertama bagi Baiturrahman, tapi luar biasa saya bangga dengan temen-temen panitia," ujar Rizal

Menurut Rizal, pada intinya Gebyar Baiturrahman menjadi ajang silaturahim buat seluruh peserta yang hadir, 

"Gebyar Baiturrahman menjadi ajang silaturahim, karena silaturahim banyak sekali manfaatnya. Apalagi peserta yang hadir dari sekolah-sekolah negeri dan juga berasal dari sekolah Islam terpadu sehingga semuanya bisa saling berkolaborasi," lanjut Rizal

Kolaborasi pada Gebyar Baiturrahman diantaranya adalah menumbuhkan kreatifitas anak-anak, berlatih percaya diri, mandiri dan sportifitas (siap kalah dan siap menang).

Rizal berharap Gebyar Baiturrahman bukan hanya acara seremonial, namun dapat mengejawantahkan tagline SIT Baiturrahman yaitu Peduli, Melayani dan Menginspirasi. 

"Ejawantah dari tagline SIT Baiturrahman adalah peduli dengan dunia pendidikan, kecintaan dengan murid-murid TK maupun SD yang kami fasilitasi. Melayani, dengan artian Baiturrahman melayani bukan untuk warga sekolah saja, namun seluruh lapisan masyarakat. Menginspirasi, harapannya acara ini sanggup menginspirasi bagi siapapun" tegas Rizal

Bukti realisasi tagline SIT Baiturrahman, menurut Rizal dibuktikan secara optimal pada acara Gebyar Baiturrahman diantaranya bukti cinta untuk masyarakat yaitu santunan anak yatim dan dhuafa, pelayanan kesehatan gratis dan lomba-lomba.

Pada intinya inpirasi ini bukan saja dari Baiturrahman, namun kami juga tetap belajar dari sekolah yang lain, apalagi peserta lomba banyak didampingi oleh para guru dan kepala sekolah, sehingga perlunya berkolaborasi untuk saling menginspirasi. [@dipos oleh Jrw]