"JSIT Jawa Barat melalui bidang sosial kemanusiaan (soskem) telah membuka posko layanan dititik pengungsi yaitu di SDIT Permata Hati Cianjur. Saat itu juga team Soskem langsung melakukan mitigasi kepada sekolah terdampak khususnya sekolah anggota JSIT, yaitu guru, anak-anak, orang tua mendapat perhatian khusus, sebagai bentuk bantuan awal, dilanjutkan dengan pemetaan" demikian yang disampaikan kang Aep melalui saluran telepon
Menurut kang Aep, kegiatan bantuan diberikan sesuai dengan kebutuhan mendesak yang saat ini mereka harapkan,
"Sarana dan kebutuhan bagi anak-anak yang terdampak saat ini adalah kebutuhan pakaian, makanan, obat-obatan, alat tulis yang digunakan sementara belajar di tenda pengungsian. Sementara kami menghimpun donasi awal sekitar 10 jutaan dihari pertama yang sudah disalurkan," lanjut kang Aep
Maka dari itu, menurut kang Aep perlunya kerjasama kepada seluruh anggota JSIT di Jawa Barat agar terus memberikan doa, dukungan dan bantuannya melalui JSIT kota/kabupaten yang selanjutnya akan diserahkan kepada bidang soskem JSIT Jawa Barat, karena kami akan terus fokuskan kepada seluruh anggota JSIT Jawa Barat yang terdampak gempa.
Kegiatan mitigasi dan bantuan bencana gempa di Cianjur, bidang soskem JSIT Jawa Barat juga bekerjasama dengan JSIT Indonesia melalui yakesma, dan bekerjama dengan beberapa lembaga lainnya diantaranya adalah BPBD Cianjur, lembaga kesehatan, tenaga medis serta mendirikan rumah sakit lapangan yang berada dekat dengan titik gempa, berjarak sekitar 5 km.
Kang Aep, menegaskan bahwa posko bantuan ini membutuhkan jangka waktu yang cukup lama, mengingat kerusakan akibat gempa yang cukup parah, sehingga perlunya melakukan proses relokasi sementara. Hingga berita ini diturunkan bidang soskem JSIT Jawa Barat terus melakukan bentuan dan pemantauan pada titik gempa.[@Jrw]
