Soal Urgensinya Pendataan Dapodik SIT, Begini Ungkapan Aep Syarifuddin Ketua JSIT Jawa Barat

 

Dumay (22/09)-JSIT wilayah Jawa Barat bekerjasama dengan admin pusat JSIT Indonesia mengadakan sosialisasi dan training pembaharuan data dapodik keanggotaan SIT se-Jawa Barat. Acara yang diadakan secara virtual pada Kamis (22/09/2022) dihadiri sejumlah pengurus baik dari JSIT Indonesia maupun JSIT Jawa Barat.

Menurut keterangan Ust. Arsad admin JSIT Indonesia, mengatakan bahwa tingkat partisipasi pengisian data dapodik keanggotaan SIT di wilayah Jawa Barat masih tergolong rendah. Menurutnya, hal ini dipicu oleh beberapa faktor diantaranya adalah ketidaktahuan admin sekolah tentang dapodik JSIT, belum mendaftar sebagai anggota JSIT, sudah mendaftar namun lupa registrasinya, sudah menjadi anggota di wilayah namun belum daftar registrasi keanggotaan, belum merasa memiliki sebagai bagian dari JSIT Indonesia.

"Dikesempatan pertemuan hari ini, walaupun secara virtual saya menyampaikan bahwa tingkat partisipasi SIT di Jawa Barat dalam pengisian dapodik  masih tergolong rendah, dari sekitar 400 anggota yang terdaftar di Jawa Barat baru 20% yang sudah melakukan update data dapodik JSIT. Maka dari itu saya berharap pertemuan hari ini seluruh anggota dapat melakukan simulasi secara langsung, sehingga target minimal hari ini adalah 50-60%," ujar Arsad saat memberikan pelatihan simulasi pengisian dapodik JSIT

Arsad berharap sekolah yang sudah bergabung menjadi anggota, namun belum terdaftar agar segera mengubungi pengurus wilayah masing-masing sehingga target pendataan data dapodik bisa terpenuhi 100 % dari sekolah yang terdaftar.

Terpisah, hal senada juga disampaikan oleh Ust Aep Syarifuddin (ketua JSIT Jawa Barat), pengisian data dapodik JSIT menjadi sangat urgent, keanggotaan yang awalnya hanya terdata menjadi tervalidasi dengan baik. Dari validasi ini menjadi kejelasan dan keseriusan berada di bawah naungan JSIT yang terdaftar berdasarkan informasi profil sekolah, data guru, data siswa, lisensi dan lain-lain.

Selian itu pengurus JSIT juga akan memberikan kejelasan sekolah-sekolah mana yang siap memberikan penguatan dan layanan dengan hadirnya JSIT. Lebih lanjut, Aep mempertegas dengan terdatanya status terdaftar keanggotaan JSIT maka SIT akan terdeksi kejelasan SDM, kejelasan sekolah, kejelasan program-program sekolah yang menjadi sasaran.

"JSIT Jawa Barat sudah melakukan langkah-langkah dalam mendata keanggotaan sejak awal mulai dari menghimpun, merekapitulasi data yang ada dari semua sumber mulai dari daerah, propinsi hingga pusat dan alhamdulillah sudah banyak yang tergabung dengan JSIT, hal ini menggambarkan bahwa kehadiran JSIT sudah mulai dirasakan oleh sekolah anggota, semoga kedepannya seluruh program JSIT  bisa dirasakan seluruh anggota yang terdaftar," ujar Aep melalui sambungan telepon

Kang Ikbal, ketua JSIT kota Bekasi saat dihubungi melalui sambungan telepon menghimbau kepada seluruh anggota JSIT yang belum tergabung agar segera menghubungi pengurus untuk pendaftaran registrasi anggota dengan syarat dan ketentuan berlaku.

"Dari jumlah 67 anggota SIT di bawah kepengurusan JSIT kota Bekasi, namun yang  memiliki registrasi keanggotaan  sekitar 30 sekolah. Target saya dalam waktu dekat ini anggota yang belum memiliki nomor keanggotaan agar segera mendaftarkan sekolahnya menjadi anggota resmi JSIT Indonesia," tukas Ikbal melalui telepon [Jrw]