JSIT dan Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Oleh : H. Aep Syarifuddin, SSi,MT (Ketua JSIT Wilayah Jawa Barat)

JSIT Jawa Barat-Kemajuan sebuah bangsa bukanlah ditentukan oleh seberapa luas wilayah serta sumber daya alam yang dimiliki. Kemampuan sebuah bangsa untuk bersaing dengan bangsa – bangsa lainnya juga tidak ditentukan oleh asal usul atau garis keturunan nenek moyangnya. Keberhasilan sebuah bangsa dalam meraih kejayaan sesungguhnya sangat bergantung pada kemampuan setiap elemen yang ada untuk bersinergi dan mempersembahkan potensi terbaiknya dalam upaya membangun negaranya.


Untuk mewujudkan cita – cita Indonesia maju, adil dan sejahtera, karakteristik masyarakat Indonesia yang majemuk sesungguhnya menyimpan potensi yang luar biasa apabila dikelola dengan baik. Beragam suku, agama, bahasa dan budaya yang ada di tanah air menjadi modal yang sangat berharga bagi bangsa ini untuk meraih kejayaan di masa yang akan datang.  Keberagaman yang kita miliki sejatinya merupakan anugerah yang patut kita syukuri dan sudah selayaknya kita manfaatkan untuk kemaslahatan bersama. 


Adapun pendidikan menjadi salah satu sarana yang sangat strategis dalam upaya menanamkan nilai – nilai positif yang terkandung dalam kebhinekaan pada generasi muda. Guru memiliki peran yang sangat besar dalam melahirkan generasi unggul berkarakter yang siap memberikan kontribusi dan berkolaborasi dengan pihak manapun tanpa memandang latarbelakangnya. 


Di sisi lain, konsep Kurikulum Merdeka Belajar sebagaimana digagas oleh Kemendikbud nyatanya turut mendukung terciptanya iklim kebhinekaan di lingkungan sekolah. Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan kebhinekaan sebagai salah satu komponen penting di dalamnya menjadi salah satu ikhtiar yang dilakukan pemerintah dalam mendorong lahirnya Sumber Daya Manusia (SDM) unggul berkarakter. Melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan seluruh peserta didik, kesadaran akan pentingnya kerjasama serta gotong royong dalam menyelesaikan setiap persoalan ataupun dalam rangka menghasilkan sebuah karya diharapkan dapat benar – benar tertanam. 


Dalam konteks Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyukseskan program – program yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya JSIT sebagai salah satu peserta dalam Program Organisasi Penggerak (POP) yang digagas oleh Kemendikbud. Kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah tersebut tentunya benar – benar dimanfaatkan oleh JSIT untuk meningkatkan kapasitas para guru serta kepala sekolah. Tidak hanya itu, JSIT pun aktif memberikan arahan kepada seluruh sekolah yang tergabung dalam keanggotaan untuk berpartisipasi aktif dalam mengikuti program persiapan yang diselenggarakan oleh Kemendikbud ataupun Pusdiklat JSIT. 


Upaya JSIT untuk melahirkan generasi unggul bernafaskan nilai – nilai Pancasila tidak berhenti sampai disitu. Sosialisasi secara massif tentang bagaimana langkah – langkah yang perlu ditempuh untuk mengimplementasikan  Profil Pelajar Pancasila di berbagai jenjang pendidikan dilakukan oleh setiap perwakilan JSIT yang ada di seluruh daerah. Hal itu dilakukan agar seluruh sekolah yang berada di bawah naungan JSIT memiliki persepsi dan paradigma yang sama dalam mendidik anak – anak bangsa agar sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.