Abdullah Zein,S.Pd (KS Thariq bin Ziyad PHP) |
Pengasinan, Rawalumbu-SDIT Thariq bin Ziyad yang berhasil menjadi sekolah penggerak di kecamatan Rawalumbu kota Bekasi memberikan proyek percontohan dalam implementasi kurikulum merdeka. Proyek percontohan yang diimbaskan kepada kegiatan KKG gugus 1 kecamatan Rawalumbu diadakan di SDN Pengasinan III Rawalumbu.
Pengimbasan diadakan sebagai bentuk inisiatif gugus 1 kecamatan Rawalumbu dalam rangka menularkan model Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang sudah dijalankan SDIT Thariq bin Ziyad sebagai sekolah penggerak.
Dalam kesempatannya ibu Sri Sulastri, S.Pd (ketua gugus 1) mengatakan bahwa gugus 1 selalu produktif dengan program-programnya, salah satunya adalah KKG. Gugus 1 berusaha selalu kompak dan tidak pernah membeda-bedakan antara sekolah negeri dan swasta. Siapapun sekolahnya yang lebih baik harus memberikan contoh dan inspirasi bagi sekolah lainnya.
"Bersyukur gugus 1 memiliki sekolah penggerak yaitu SDIT Thariq bin Ziyad Pondok Hijau Permai. Kita akan banyak belajar kepada Ust. Abdullah Zein (KS Thariq bin Ziyad PHP) tentang implementasi kurikulum merdeka terutama pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Thariq bin Ziyad sejak bergabung dengan gugus 1 banyak memberikan warna, contoh dan inspirasi buat temen-temen kepala sekolah", tukas bu Sri saat memberikan sambutan (Selasa.30/08/2022)
Ditanya tentang kesiapannya pada workshop tersebut Ust. Abdullah Zein mengatakan, "Prinsip saya kalau dikasih amanah ya harus dijalankan. Menjadi pemateri Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka. Fokus materi yang saya sampaikan adalah Workshop Modul Ajar, ATP dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kehadiran saya di SDN Pengasinan 3 juga ditemani oleh pak Nasim sebagai guru penggerak di SDIT Thariq bin Ziyad" Ungkapnya
Pengimbasan P5 tersebut dihadiri oleh 12 kepala sekolah dan guru kelas 1 dan 4 yang tergabung digugus 1 kecamatan Rawalumbu. Para peserta yang hadir cukup antusias mengikuti kegiatan. Ketika materi disampaikan mendapatkan perhatian dan tanggapan-tanggapan selama berjalannya materi. Walaupun setelah acara selesai masih ada dialog-dialog dari peserta.
Rencananya acara tersebut akan berlanjut dengan sesi pengumpulan modul ajar dan proposal proyek penguatan profil pelajar Pancasila dari masing-masing sekolah pada awal Oktober 2022. Hal tersebut dilakukan sebagai karya bersama guru-guru kelas 1 dan 4 yang selanjutnya dapat digunakan bersama-sama.
Beberapa kepala sekolah yang hadir memberikan apresiasi atas kesediannya SDIT Thariq bin Ziyad PHP yang telah meluangkan waktu menularkan pengalamannya dalam implementasi P5. Karena mereka merasa beruntung ada sekolah percontohan yang bisa dijadikan pengimbasan implentasi kurikulum merdeka.
Ending dari program ini guru dan kepala sekolah mampu mengaplilasikan program P5 di sekolah masing-masing dengan memodifikasi sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. [Jrw]