Muslim Yang Berprestasi

 

Muslim merupakan gelar agung yang dapat diperoleh dengan cara yang agung, seharusnya sebagai pemeluknya bisa menunjukan keagungan itu di seluruh dunia agar semakin banyak manusia bisa merasai cahaya Islam. Muslim adalah gelar kemuliaan yang seharusnya dimuliakan oleh penyembahnya kepada semua orang, agar mereka ingin untuk gelar yang dahsyat, dan kita juga harus membuktikan kepada dunia dengan prestasi dahsyat. Tetapi kita masih melihat hal-hal yang aneh yang mengiringi perjalanan keislamanan disaat usia-usia sekolah. Seakan-akan malu menunjukan identitas sebagai muslim. Dan masih ada sebagian muslim atau muslimah yang tidak mengakui kalau mereka Islam, karna  keislaman dianggap seperti norak dan tidak gaul, tidak bermutu bahkan seram. Dan mereka lebih bangga dengan penampilan yang fisiknya cantic dan dermawan. Mereka juga lebih bangga dengan kemampuan di dalam bidang olahraga atau prestasinya di sekolah. 


Dengan perasaan bangga, memang jitu untuk mendongkrak sebuah kepercayaan diri agar selalu diakui di lingkungan. Tidak heran kalau remaja muslim berlomba untuk meraih keteneran dalam penampilan prestasi, atau dengan gaya hidup mewahnya. Biar biki bangga. Tapi kenapa tidak ada yang bangga akan keislamannya?, bahkan sampai ada yang mikir “ apa sih yang harus di banggain dari Islam?”.
Naudzubillah, astagfirullah….


Lihat deh zaman sekarang mushala yang berada disekola, buku-buku islam berdebu di perpustakaan sekolah yang tidak di urus, majala islam hari jumat pun taka da yang menyentuhnya. Tetapi kantin sekolah lebih ramai pengujungnya. Lalu kemana siswa dan siswi muslim nya?. Apa iya karna sedang banyak tugas di kelas sehingga tidak sempat untuk solat duha. Bisa saja kita akan menyesal pada hari esok atau lusa nantinya karena tidak pernah ada kesempatan kecuali ketika kita menyempatkannya. 

Siapa lagi yang akan menimba ilmu agama islam , siapa lagi yang rajin ke masjid melakukan ibadah kepada Allah SWT. Ya, kita para remaja  sulim yang siap akan memperjuangkan tegaknya islam. Tampilkan islam di manapun kalian berada, agar islam bisa menjadi cahaya yang menerangi seluruh penghuninya. Agar ia juga bisa menjadi kilauan mutiara di tengah timbunan pasir yang tak berarti. Masa muda yang berarti atau perkasa adalah dengan memberi yang terbaik untuk bermal dan berjuang.
Dan seharusnya kita malu dengan, Syeikh Ahmad Yassin, beliau adalah pejuang yang syahid diatas kursi rodanya. Dan beliau juga syuhada yang memimpin pejuangan Hamas melawan pasukan Israel meskipun begitu beliau dalam kondisi lumpuh. Dengan semngatnya yang berkobar dalam bertauhidnya kepada Allah. Dan ada perkataan beliau seperti ini, “ kami berjuang untuk mengokohkan barisan dan menghilangkan segala perselisihan, meski semua itu harus dibayar dengan nyawa para syuhada, tumpah darah, penjara dan pelucutan senjata”. 


Sesungguhnya perjuangan kita tidak ada apa – apanya jika dibandingkan oleh para pengorbanan pendahulu kita yang begitu tangguh mempertahankan Islam. Bilal juga  melantunkan suara azan dan asma Allah yang merdu, dalam keadaan cambukan,tindihan batu, diatas pasir yang membara pun, tetap tidak goyah mengucapkan kalimat tauhid kuat-kuat.
Rosulullah SAW pernah berkata agar bisa menjadi pahlawan dalam Islam yaitu dengan keteguhan Perbendaraanku 


Duka adalah Kawanku
Ilmu adalah Senjataku
Ketabahan adalah Pakaianku 


Adapun Hadist dan Ayat Al Quran sebagai penguat kita agar selalu berjuang untuk mengokohkan keislaman ini

يَسْتَبْشِرُوْنَ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَفَضْلٍۗ وَاَنَّ اللّٰهَ لَا يُضِيْعُ اَجْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ
"Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia dari Allah. Dan sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman,” (Q.S. Ali 'Imran: 171)


ن العلماء هم ورثة األنبياء إن األنبياء لم يورثوا دينارا وال درهما إنما ورثوا العلم فمن أخذه أخذ بحظ وافر

“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidaklah mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barang siapa mengambilnya, sungguh dia telah mengambil bagian yang sangat mencukupi”
 (HR. Sunan Ibnu Majah).

Refrensi Artikel
1.    Buku Bertauhid Berakhlak Berprestasi oleh Ahmad Rifa'i Rif'an
2.    Https://osf.io

Ditulis oleh :  Alisa Nur Safita Dari Universitas Prof Dr Hamka