Sambut Hari Santri, SIT Gameel Akhlaq Ciptakan Suasana Pesantren


JSIT Kota Bekasi-Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober menjadi moment penting bangsa Indonesia. Santri bukan hanya simbol pendidikan Islam di Indonesia melalui pesantren-pesantren yang tersebar diseluruh tanah air. Namun  Santri menjadi simbol perjuangan bangsa Indonesia, karena hampir semua perjuangan melawan penjajahan negeri ini dilakukan oleh para santri. Setelah Indonesia merdeka kiprah para santri yang melahirkan para ulama menjadi garda terdepan dalam meneruskan perjuangan dan membangun negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghafur. 

Berdasarkan surat edaran wali kota Bekasi Dr. Rahmat Efendi Hari Santri Nasional di lingkungan pemerintah Kota Bekasi dan seluruh lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta menghimbau agar  menyambut hari Santri Nasional dengan mengenakan busana muslim-musilimah.

Merespon edaran tersebut sekolah Islam Terpadu Gameel Akhlaq di jalan Bambu Kuning no. 25 kel. Sepanjang Jaya Rawalumbu,  menyambut Hari Santri Nasional agar mengenakan busana muslim-muslimah, dengan ketentuan guru dan siswa laki-laki mengenakan baju atasan koko putih , bawahan sarung dan mengenakan peci warna hitam, sedangkan dewan guru putri dan siswinya mengenakan gamis putih dan jilbab berwarna hitam.

Kepala sekolah SDIT Gameel Akhlaq (Agung Nursidik, S.Pd.I.M.Pd) mengatakan bahwa Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2019 adalah momentum yang tepat untuk menapak tilas dan mengenalkan Santri yang terus berkiprah mengentaskan kebodohan pribumi dan perjuangan bangsa Indonesia hingga merdeka saat ini. Selain itu Agung juga ingin mengenalkan kepada siswa-siswinya merasakan suasana pesantren tentang kesederhanaan, kesopanan, tata krama, ketawadhuan dan kemandirian.

“Hari Santri Nasional adalah momentum untuk mengenalkan kepada siswa dan siswi kami tentang kiprah para Santri yang selalu berjuang untuk menghapus kebodohan dan perjuangan melawan penjajahan, selain itu kami ingin mengenalkan siswa-siswi bagaimana suasanan pesantren yang sesungguhnya.” Ungkapnya saat ditemui team media di lapangan SIT Gameel Akhlaq.

Hal yang sama juga dilakukan oleh dewan guru dan siswa-siswi SMPIT Gameel Akhlaq dalam menyambut Hari Santri Nasional. Kepala SMPT Gameel Akhlaq (Muhamma Soleh, S.Pd.I) menghimbau kepada seluruh dewan guru dan siswa-siswi agar mengenakan baju koko dan sarung bagi siswa laki-laki dan mengenakan gamis bagi siswinya. 

Soleh  berharap hari Santri Nasional akan memberikan edukasi positif bagi siswa-siswi SMPIT Gameel Akhlaq akan sejarah yang melekat kepada para santri dan ulama yang turut serta membantu memberantas kebodohan dan berjuang mengusir penjajah di tanah air serta perannya dalam mengisi kemerdekaan saat ini. [jrw]