Pengurus dan Anggota JSIT Ikuti Penguatan Kepsek di LPD Unpas Bandung

JSIT Kota Bekasi-Penguatan kemampuan Kepala Sekolah melalui program pelatihan kompetensi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana menjadi kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional merupakan program yang harus diikuti kepala dan  tidak dapat dihindari.

Dengan adanya tuntutan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/masrasah yang mengandung amanat bahwa kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi di sekolah.

Dinas Pendidikan Kota Bekasi bekerjasama dengan LPD Unisversitas Pasundan Bandung mengadakan diklat penguatan kepala sekolah sejak awal september hingga oktober yang menjaring sekitar 750 kepala sekolah TK/ SDS/ SDN/ SMPN/Swasta.

Kegiatan tersebut berlangsung selama empat gelombang di hotel V-Bandung. Dalam kegiatan penguatan kepala sekolah sejumlah kepala SIT se-kota Bekasi yang tergabung dengan JSIT kota Bekasi telah terjaring semuanya, diantaranya adalah Agung Nursidik (SDIT Gameel Akhlaq), Rince Wiki Utami (SDIT Darul Maza), Suparto (SMPIT Insan Robbani), Elawati (SDIT Al-Hambra), dan lain-lain.

Terpisah salah satu pengurus JSIT kota Bekasi yang terjaring pada penguatan kepala sekolah gelombang empat dari 28 September - 5 Oktober 2019, mengaku sangat bersyukur bisa terjaring pada program tersebut. Program penguatan kepala sekolah adalah syarat untuk mendapatkan Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS).

"Saya beryukur karena  terjaring untuk mengikuti penguatan kepala sekolah yang diadakan oleh disdik kota Bekasi, karena hal tersebut merupakan kesempatan besar buat saya" ujar Agung salah satu pengurus JSIT kota Bekasi di ruang diklat hotel V-Bandung

Terpisah Sugito,S.Pd, M.Pd sebagai penanggung jawab program dari Kasi Monev disdik kota Bekasi mengatakan bahwa para kepala sekolah yang terjaring pada Diklat Penguatan Kepala Sekolah adalah orang-orang yang beruntung, karena masih banyak kepala sekolah yang belum terjaring pada diklat penguatan kepala sekolah tahun ini. Karena kepala sekolah yang tidak mengikuti program ini kedepannya dipastikan tidak akan bisa tanda tangan BOS, tidak bisa tanda tangan ijazah, dan berpengaruh pada akreditasi sekolah.

"Bapak dan Ibu kepala sekolah adalah orang-orang yang beruntung bisa terjaring Program Penguatan Kepala Sekolah, karena masih banyak kepala sekolah yang belum terjaring pada program ini, dan bisa berimbas pada instansi masing-masing diantaranya adalah tidak bisa tanda tangan BOS, tanda tangan ijazah, hingga berimbas dengan akreditasi sekolah, setelah selesai program ini maka bapak dan ibu akan memdapatkan NUKS, maka ikuti terus semua kegiatan acaranya" ucap Bapak Sugito saat memberikan pembekalan Penguatan Kepala Sekolah di kantor disdik kota Bekasi.

 Program penguatan kepala sekolah yang diadakan disdik kota Bekasi dengan LPD Unpas Bandung  diisi oleh para intruktur yang berpengalaman, intruktur silang yang mengisi kegiatan diklat tersebut  yaitu para pengawas sekolah disdik kota Bekasi dan dosen Unpas. [jrw]