Rame kabar tentang rencana pemilihan calon ketua RW yang
akan digelar bulan Oktober mendatang di kelurahan Duren Jaya. Khususnya di
wilayah RW 03 Duren Jaya Bekasi Timur. Wilayah yang dihuni lebih dari 2500
warga ini memiliki kultur tersendiri. Diantaranya adalah suku asli (bekasi), pendatang,
pedagang, berbagai agama dan lain-lain.
Wilayah RW. 03 terletak sangat strategis, selain daerahnya
dekat dengan pasar, daerah tersebut sangat dekat dengan terminal Bekasi dan
stasiun Bekasi Timur ditempuh hanya 5 menit menggunakan sepeda motor.
Selain letaknya yang strategis RW 03 Duren Jaya memiliki
sarana ibadah baik Masjid maupun mushola disetiap RTnya.
Agung Nursidik,S.Pd.I,M.Pd yang sedang digadang-gadang oleh
warga dan sejumlah tokoh untuk mencalonkan diri sebagai ketua RW 03 Duren Jaya
tersebut memiliki harapan yang jauh lebih baik terhadap wilayahnya.
Mas Agung (panggilan akrabnya) selama ini dikenal
orang yang senang berinteraksi dengan lingkup komunitas di kelurahan Duren jaya
diantaranya tokoh DKM Masjid, Mushola, pemuda dan beberapa komunitas
diantaranya adalah Pejuang Subuh Bekasi.
“Beberapa kali saya sering kumpul dan berinteraksi dengan sejumlah
tokoh masyarakat (tomas), pemuda dan pengurus DKM atau mushola, sehingga saya
menghimpun beberapa keluh kesah dan harapan mereka” (ungkapnya)
Beliau mengingnkan beberapa perubahan baik yang terjadi di
wilayah Duren Jaya diantaranya adalah pelayanan prima, masalah sampah, keamanan
lingkungan, problematika remaja, majelis ta’lim, peran dan fungsi PKK dan
posyandu, kesenjangan sosial, serta netralitas kepemimpinan.
“Masalah sampah belum menjadi kesadaran yang penuh dari warga
untuk membuang pada tempatnya, sehingga butuh terobosan yang jitu untuk
menuntaskan masalah sampah. Sedangkan masalah keamanan lingkungan harus ada
solusi yang signifikan antara peran ketua RT, ketua RW, aparat terkait dan
kelurahan.” (tambahnya)
“Selain itu masalah paling krusial di sebuah lingkungan
adalah permasalahan remaja atau pemuda. Seharusnya ada perhatian khusus
oleh para ketua RT dan RW, karena banyak sekali para remaja disekitar RW 03
sudah terpapar oleh gadget, sehingga banyak diantara mereka yang melenceng dari
aturan dan norma yang berlaku” (imbuhnya)
Hal lain yang beliau
singgung adalah masalah netralitas kepemimpinan, ketua RW adalah
pelayan masyarakat sehingga perlu fokus dan memiliki prioritas dalam melayani
masyarakat tanpa pandang bulu.
Terpisah, salah satu tokoh dan warga RW 03 Duren Jaya,
mengatakan bahwa kita butuh sosok pemimpin atau ketua RW yang mumpuni dan kalau
bisa orang yang memiliki kapasitas tinggi dan masih muda.
“Saya kenal mas Agung sudah lama, saya lihat beliau memiliki
kapasitas dan kepemimpinan yang baik untuk menjadi ketua RW 03, selain itu
beliau juga masih muda dan gesit. Maka saya mendorong beliau untuk maju
mencalonkan diri sebagai ketua RW 03” (pungkasnya)