Indonesia yang terdiri dari kurang lebih 17.000 pulau, 720
bahasa, dan berbagai macam suku bangsa dan agama adalah salah satu dari
sekian banyak negara di dunia yang sangat unik untuk dikupas lebih dalam
dari berbagai bidang disiplin ilmu. Salah satunya adalah dari aspek
Sejarah.
Sejarah sendiri dapat di kelompokkan menjadi Sejarah Internasional, Sejarah Nasional, dan Sejarah Regional/Lokal. Dr. Anhar Gonggong, beliau adalah sejarawan Indonesia juga dosen di beberapa perguruan tinggi di Indonesia salah satu nya di UNJ mengatakan bahwa "bagaimana kita bisa mengenali sejarah nasional negara kita yaitu Indonesia kalau tidak mengenali/mengetahui sejarah lokal yang ada di daerah kita". Contoh: pergerakan K.H. Noer Ali di Bekasi dalam rangka mengusir penjajah di wilayah Bekasi hingga pada akhirnya nama K.H. Noer Ali menjadi nama salah satu jalan utama di wilayah Bekasi.
Sejarah sendiri dapat di kelompokkan menjadi Sejarah Internasional, Sejarah Nasional, dan Sejarah Regional/Lokal. Dr. Anhar Gonggong, beliau adalah sejarawan Indonesia juga dosen di beberapa perguruan tinggi di Indonesia salah satu nya di UNJ mengatakan bahwa "bagaimana kita bisa mengenali sejarah nasional negara kita yaitu Indonesia kalau tidak mengenali/mengetahui sejarah lokal yang ada di daerah kita". Contoh: pergerakan K.H. Noer Ali di Bekasi dalam rangka mengusir penjajah di wilayah Bekasi hingga pada akhirnya nama K.H. Noer Ali menjadi nama salah satu jalan utama di wilayah Bekasi.
Dari sejarah lokal seperti itu lah dapat dimaknai sebuah
pelajaran yang mempunyai arti penting dalam hal pengetahuan sejarah kita
yang akan menjadikan seseorang mempunyai karakter kebangsaan dan
kebanggaan menjadi orang Indonesia. Sejarah lokal juga akan memperkuat
seseorang untuk memahami lebih mendalam tentang sejarah nasional yang
ada di suatu negara.
Dalam pembelajaran di sekolah pun pemahaman tentang sejarah
lokal harus dimulai sejak peserta didik mampu memahami pelajaran secara
abstrak yang akan membangun pola pikir konstruktif pada dirinya. Karena
pada dasarnya setiap orang bisa menjadi sejarawan dan sumber sejarah
bagi generasi dimasa yang akan datang. Tentunya pemahaman sejarah lokal
ini sungguh sangat bisa diajarkan di sekolah dengan berbagai macam
pendekatan, metode, dan model pembelajaran yang sudah didesain oleh
pendidik. Sehingga peserta didik dapat belajar memahami sejarah nasional
secara utuh mulai dari sejarah lokal terlebih dahulu.
Sungguh semua rangkaian peristiwa yang terjadi di bumi
pertiwi Indonesia ini tidak bisa terlepas dari Sejarah yang dimilikinya.
Maka mulailah memaknai sejarah lokal yang ada disekitar kita. Bisa jadi
kedua orangtua kita, kakek nenek kita, saudara, tetangga, dan
orang-orang disekitar kita merupakan sejarawan atau sumber sejarah yang
tidak pernah diketahui oleh banyak orang.
Dan jadikanlah sejarah lokal tersebut dalam sebuah goresan
tulisan disecarik kertas atau lewat ketikan dismartphone dan laptop
kita. Yang akan menjadi sumber historis bagi generasi yang akan datang.
Ahmad Arifiandi, S.Pd
Guru IPS Terpadu
SMPIT GAMEEL AKHLAQ