Tasqif SIT Gameel Akhlaq Sebagai Implementasi Program BPI


JSIT Kota Bekasi-Program Bina Pribadi Islam (BPI) adalah program wajib dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia yang harus dijalankan dengan target sasaran siswa, guru dan orang tua serta seluruh warga sekolah. Program BPI Sekolah Islam Terpadu Gameel Akhlaq yang diadakan pada Sabtu (24 April 2021) sasaran utamanya adalah guru, staff, dan orang tua.  

Salah satu faktor masifnya kegiatan BPI SIT Gameel Akhlaq  karena selalu dipantau oleh Ust. Muhammad Soleh, S.Pd.I sebagai ketua bidang BPI JSIT kota Bekasi. Beliau selalu memantau dan mengontrol program BPI yang selama ini terus berjalan di SIT Gameel Akhlaq, sehingga dapat berjalan dengan optimal.


Bulan Ramadhan 1442 H sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an  menjadi momentum yang sangat penting  untuk melakuan penyucian jiwa, maka dari itu kegiatan tasqif mengambil tema “Tazkiyatun Nafs” dengan pembicara Ust. Pirman hadiansyah, BA ( lulusan International University Of Africa, Fakultas Dirosat Islamiyah Jurusan Tafsir Ulumul Qur'an). 


Kegiatan yang disiarkan langsung secara online Via FB, Instagram dan Zoom tersebut dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh ananda Kamila Hilda (SDIT Gameel Ahlaq, kontestan MHQ tingkat DKI, Jabar dan Banten), selain itu acara juga dibuka langsung oleh direktur pendidikan SIT Gameel Akhlaq Mr. Hafiz Muhajir, S.Pd. Dalam sambutannya beliau berpesan bahwa kegiatan tasqif adalah bagian dari bentuk pelayanan dibidang pembinaan atau BPI untuk seluruh guru, staff dan orang tua. 

Mr. Hafiz menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam penyelenggaraan daring dan tatap muka terbatas, SIT gameel Akhlaq akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan. 


Mr. Hafiz berpesan kepada kepada para orang tua agar tetap menjaga protokol kesehatan, jagalah anak-anak agar di rumah tidak berkerumun dengan teman-temannya sehingga akan membawa virus ke dalam rumah dan berpotensi menularkan kepada orang tua seperti  kakek dan nenek. Jika memang harus bepergian jauh memakai masker dan handsanitaizer.

“Saya berpesan kepada ayah bunda agar tetap menjaga protokol kesehatan di rumah, jaga anak-anak kita agar tidak main berkerumun, sehingga akan membawa virus dan menularkan pada orang tua seperti kakek dan nenek”. Tandasnya


Ust. Pirman Hadiansyah, BA mengawali materi dengan menyampaikan tentang pengertian Tazkiyatun Nafs yang secara bahasa berasal dari dua kata yaitu Tazkiyah yang artinya menyucikan, membersihkan. Maknanya Tathohur yaitu membersihkan jiwa dari segala penyakit hati dan cacat seperti kekufuran, nifaq, bid’ah, syirik, ria dan lain-lain. Sedangkan nafs adalah jiwa, menurut Imam Al-Ghazali nafs adalah jiwa manusia yang tidak tampak ( hari, roh, jiwa)

Terpisah ketua panitia tasqif (Bunda Titin) mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan tali silaturahim antara guru, staff dan orang tua. Selain itu beliau berharap kegiatan tersebut dapat  menumbuhkan soliditas dan kekompakan antara sekolah dan orang tua sehingga setiap kegiatan sekolah mendapatkan support penuh dari semua orang tua.

“Tujuan acara tasqif itu untuk meningatkan tali silaturahim antara guru, staff dan orang tua, saya berharap acara tersebut dapat menumbuhkan soliditas dan kekompakan sekolah dan orang tua, sehingga apapun kegiatan sekolah terus mendapatkan support  sepenuhnya”. Ungkapnya menutup wawancara dengan JSIT kota Bekasi.


Acara tersebut semakin antusias karena banyak pertanyaan  dari orang tua seputar tema Tazkiyatun Nafs, dan disediakan door prize bagi orang tua yang memberikan pertanyaan kepada pembicara. Tasqif ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ust. Ahmad Sayuti. [jrw]